header niko 728 x 90

Pembaca 2 Juz Al Quran - Makan Warteg Gratis .. Bagaimana kisahnya ?

awal keterpurukan Ricky Ricarvy Irawan. Usaha oleh-oleh Bandung yang sudah dijalani sejak tahun 1998 dulu gulung tikar. Titik itulah yang membuat Ricky berhijrah dan memutuskan istiqomah di Jalan Allah.

sumber foto :detik com


Dulu Ricky adalah pengusaha di segala celah. Sempat menjual burger, dengan 18 cabang, gerai isi ulang pulsa, jual es kelapa muda, pabrik pisang sale dan jualan keripik Maicih dan usaha utamanya sebagai penjual oleh-oleh Bandung.

"Yang jual oleh-oleh itu memang usaha keluarga. Awalnya di Leuwipanjang. Kemudian saya buka sendiri, sampai bisa buka di Cihampelas," beber Ricky kepada detikcom.

Modal usahanya yakni pinjaman ke bank dengan nilai yang cukup lumayan. Itulah penyebab usahanya terpuruk. Uang hasil usahanya tak sebanding dengan utang yang harus dibayarkan ke bank.

"Jadi utang bank ketinggian. Omzet berapapun habis," ungkap Ricky yang mengaku masa lalunya nakal dan sekolah tingkat SMA pun tak lulus.

Ricky kemudian merasa telah salah memilih jalan hidup. Ia akhirnya memilih untuk bergabung dengan komunitas Pemuda Hijrah dan mengabdikan diri di Masjid Al-Lathief Jalan Suren, Kota Bandung.

"Saya lagi merasa ditenggelamkan oleh Allah. Sudah terlalu banyak dosa. Saya mengabdikan diri di Masjid," ungkapnya.

Ricky membaktikan diri di masjid, menggelar karpet, menyiapkan batas antara perempuan dan laki-laki, hingga memasak untuk yang berbuka puasa. Kebetulan bakat Ricky salah satunya senang memasak. Ia bahkan pernah mengikuti ajang Master Chef Indonesia.

"Abis bangkrut saya membaktikan diri di masjid, sering masak akirnya disuruh dagang. Ini investasi dari teman-teman," tuturnya.

sumber foto detik com

Dari bantuan investasi teman-temannya, kini Ricky mantap untuk usaha dengan landasan Al Quran. Ia tak mau usahanya dimodali lagi dari bank.

"Enggak, saya enggak mau lagi. Janganlah. Kalau bisa mah beli motor juga cash aja, jangan nyicil," ujar pria yang hobi bermain skateboard ini.

Usaha Ricky yakni Warteg Joni Abadi yang ada di Jalan Ciujung Kota Bandung, kini jadi ramai diperbincangkan. Dia menerapkan konsep dagang yang tak biasa. Salah satunya untuk promosi. Satu piring menu lengkap warteg bisa gratis asal sudah mengaji 2 Juz Al Quran.

Ricky mengukur, rata-rata kalau sudah mahir mengaji, 2 juz bisa selesai dalam kurun waktu satu jam. Setelah selesai mengaji, perut keroncongan siap diisi dengan menu-menu menggiurkan dari Warteg Joni Abadi.

"Tapi biasanya mereka juga enggak mau gratis, nggak enak sama saya. Ujung-ujungnya bayar. Padahal enggak apa-apa," kata Ricky. 
(avi/mad)


sumber :http://news.detik.com/berita/3130592/kisah-di-balik-warteg-joni-abadi-yang-gratiskan-pembaca-2-juz-al-quran

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembaca 2 Juz Al Quran - Makan Warteg Gratis .. Bagaimana kisahnya ? "

Post a Comment