 |
| sumber foto: apakabardunia |
Rasain tuh… makanya jangan sombong…
Setiap anak adalah cerminan dari pengajaran orangtuanya, cerita ini memiliki arti yang sangat dalam…
Setiap pagi bus antar kota pasti akan padat oleh penumpang, dan pada suatu pagi, ada seorang anak yang membawa tas penuh dengan lumpur naik ke bus angkatan kota ini. Beruntung ketika dia baru masuk, ada orang yang mau turun bus dan akhirnya dia dapat tempat duduk.
Tidak lama kemudian ada seorang ibu hamil naik, anak ini dengan sopannya mempersilahkan ibu hamil ini duduk,”Tante, silahkan duduk!”
Ibu hamil melihat perawakannya yang kotor dengan tas yang bernoda lumpur pun merasa jijik sendiri. Anak kecil ini mengambil tisu dari tasnya dan mengelap kursi yang didudukinya tadi sembari berkata,”Tante, kursinya sudah aku lap bersih ya…”
Ibu hamil ini pun duduk dengan rasa malu!
Hiruk pikuknya keadaan jalan membuat anak ini jatuh ketika supir bus menginjak rem, tapi dia tetap melindungi kantong yang ada ditangannya.
Ibu – ibu disebelah memujinya, “Kamu anak yang hebat ya!”
Anak ini sambil tersenyum menjawab,”Tante, aku belum cukup hebat, mamaku selalu membandingi aku dengan orang lain, tapi sekarang aku sudah berani! Seperti Forrest Gump!”, ibu hamil tadi hanya menundukkan kepalanya…
Ibu hamil tadi kaget,”Kamu tahu Gump!?”
“Iya, mama yang kasih aku nonton…”
“Terus, kamu belajar apa dari film Forrest Gump?”
“Gak usah peduli apa pandangan orang lain, jalanin hidupku sendiri aja; tiap orang punya keistimewaan tersendiri kayak coklat yang bentuknya berbeda – beda tapi tetap manis…”
“Apa kerja mamamu nak?”
“Mamaku dulu guru di desa tante…”
“Terus sekarang?”
Mata anak ini mulai merah,”Mama… mama di dalam kantong plastik ini!”
Orang disekitar langsung kaget! Dan diwaktu ini, pria yang di sebelah dia berkata,
“Papa anak ini sudah meninggal karena sakit beberapa tahun yang lalu. Ibu anak ini dulunya adalah seorang guru terhormat di satu perdesaan. Demi menghidupi hidup anak ini, ketika musim panas dia pergi ke kota untuk bekerja sembari membawa anaknya pergi melihat kota dan akan kembali ke desa ketika bersiap – siap untuk buka semester baru. Tapi siapa sangka pada suatu hari, ibunya ditimpa oleh besi besar dan meninggal di tempat… Kantong plastik tersebut adalah abu almarhum mamanya…”
Mata ibu ini sudah tidak bisa menahan air matanya lagi,”Nak, kamu masih mau sekolah?”
Dia menggelengkan kepalanya tanda tidak mau, dia hanya menjawab,”aku setiap hari harus membaca buku di toko buku sebelah pabrik…”
Penumpang yang lain menyemangati dia dengan berjanji akan memberi dia beberapa buku di rumah mereka, terlihat anak ini sangat gembira mendapat dukungan yang begitu besar dari orang – orang sekitar…
Anak ini meskipun sudah kehilangan orangtuanya tapi dia tidak kehilangan semangatnya! Meskipun harus hidup miskin, tapi keberanian dia dalam mengejar pengetahuan dan mimpinya benar – benar patut diacungkan jempol.
Banyak anak yang minder karena berasal dari keluarga tidak berada, tapi ibu ini setidaknya membuat anak ini tidak dipandang rendah meskipun harus hidup miskin, hidup dengan memandang ke arah yang positif, memutarbalikkan pandangan sebelah mata orang lain, semua itu adalah hal yang diajarkan mamanya! Hikmah dari ajaran mamanya adalah “Jangan Memperdulikan Apa Pandangan Orang Lain” (cerpen)
salah satu anak hebat.
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=DfRQHeflPqc&t=6s